Sabtu, 17 November 2012

Bencana alam di abad ke-20 sampai 21


Pada abad ke-20, beberapa bencana alam yang paling umum adalah kelaparan dan wabah. Sejak awal abad ke-20, lebih dari 70 juta orang tewas akibat kelaparan, dengan korban 30 juta orang tewas selama masa kelaparan di Cina dari tahun 1958-1961. Di Uni Soviet, beberapa kali terjadi kelaparan yang diakibatkan kebijakan kolektif Stalin yang membunuh jutaan orang. Dalam sejarah, kelaparan telah mengakibatkan munculnya sifat buruk manusia seperti kekejaman dan kanibalisme. Bencana alam terburuk lainnya pada abad ke-20 adalah wabah. Pandemi terburuk terutama adalah menularnya Flu Spanyol di seluruh dunia dari tahun 1918-1919 yang membunuh 50 juta orang, lebih banyak daripada korban Perang Dunia I yang terjadi sebelumnya.
Pada abad ke-21, bencana alam yang semakin banyak terjadi adalah bencana terkait iklim yang disebabkan meningkatnya suhu bumi (pemanasan global). Pemanasan global sebagian besar diikuti banjir, kekeringan, cuaca ekstrim dan musim yang tak bisa diramal. Perubahan iklim berpotensi meningkatkan kemiskinan dan kerentanan dalam jumlah besar. Pada saat yang sama bencana iklim semakin meningkat, lebih banyak manusia yang terkena dampaknya dikarenakan kemiskinan, kurangnya sumber daya, pertumbuhan populasi, pergerakan dan penempatan manusia ke daerah yang tidak menguntungkan.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Mitigasi Bencana Alam, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena